Wanita sering disimbolkan dengan bunga, karena kelembutan, keindahan dan pesonanya. Walaupun tidak semua wanita suka bunga/tanaman (kecuali bunga bank kali ya?? Ehm..ehm), tapi bisa dikatakan sebagian besar wanita suka dengan bunga/tanaman. Di sini, kata suka bisa diartikan dengan “tertarik” dalam arti dia suka akan bunga/tanaman tapi hanya sebatas menikmati keindahannya saja, tidak untuk merawat dan atau memeliharanya. Selain itu bisa juga diartikan dengan “berminat” dengan bunga/tanaman. Dia ingin merawat dan memelihara bunga/tanaman untuk kemudian menikmati keindahannya pada saat bunga tersebut tumbuh dengan subur dan sempurna.
Bagiku, kesukaanku dengan bunga/tanaman bisa diartikan sebagai minat atau hobi. Mungkin karena sudah bawaan sejak masih kecil dulu. Ibuku suka sekali dengan bercocok tanam atau berkebun. Rumahku di Malang penuh dengan aneka ragam tanaman dan pepohonan, ada keladi, anthurium, aneka palem, dan sebagainya. Dan Ibu pernah bilang bahwa ciri-ciri rumah seorang perempuan adalah rapi dan bersih serta dipenuhi dengan tanaman atau bunga. Kata-kata ini aku camkan benar-benar. Karena rumah yang bersih dan rapi membuat kita juga “betah” tinggal di dalamnya, dan bila ada tamu yang berkunjung ke rumah kita, kita juga akan merasa lebih “percaya diri” menyambut kedatangannya daripada saat tamu datang rumah sedang dalam keadaan berantakan kan?
Pernah pada saat berkunjung ke rumahku di Sangatta, Kalimantan Timur, ibu langsung berkomentar “Ini baru anak Ibu.” hanya karena di rumahku penuh dengan aneka ragam tanaman atau bunga. Ya… aku selalu menyempatkan diri (walaupun hanya beberapa menit) setiap hari untuk merawat dan memelihara tanamannku di sela-sela kesibukanku sebagai pegawai swasta dan juga Ibu rumah tangga. Biasanya, aku melakukannya sepulang dari kantor (sekalian refreshing) atau di malam hari.
Berikut adalah beberapa koleksi bungaku:
Bagiku, kesukaanku dengan bunga/tanaman bisa diartikan sebagai minat atau hobi. Mungkin karena sudah bawaan sejak masih kecil dulu. Ibuku suka sekali dengan bercocok tanam atau berkebun. Rumahku di Malang penuh dengan aneka ragam tanaman dan pepohonan, ada keladi, anthurium, aneka palem, dan sebagainya. Dan Ibu pernah bilang bahwa ciri-ciri rumah seorang perempuan adalah rapi dan bersih serta dipenuhi dengan tanaman atau bunga. Kata-kata ini aku camkan benar-benar. Karena rumah yang bersih dan rapi membuat kita juga “betah” tinggal di dalamnya, dan bila ada tamu yang berkunjung ke rumah kita, kita juga akan merasa lebih “percaya diri” menyambut kedatangannya daripada saat tamu datang rumah sedang dalam keadaan berantakan kan?
Pernah pada saat berkunjung ke rumahku di Sangatta, Kalimantan Timur, ibu langsung berkomentar “Ini baru anak Ibu.” hanya karena di rumahku penuh dengan aneka ragam tanaman atau bunga. Ya… aku selalu menyempatkan diri (walaupun hanya beberapa menit) setiap hari untuk merawat dan memelihara tanamannku di sela-sela kesibukanku sebagai pegawai swasta dan juga Ibu rumah tangga. Biasanya, aku melakukannya sepulang dari kantor (sekalian refreshing) atau di malam hari.
Berikut adalah beberapa koleksi bungaku:
Anthurium Burgundy Panama yang mulai bertongkol
Sebagian koleksi anthurium ku: Hokkery Hijau, Bintang Kejora, Gelombang Cinta, dll
Sebagian koleksi Aglaonema:
Lulaywan ku yang beranak pinak :-)
Siam Aurora ku yang cantik dan subur
Sebagian koleksi Aglaonema ku
Bagi yang hobi memelihara bunga, saling tukar informasi dong tentang perawatan yang baik dan benar! Maklum saya masih amatir hehehee. Bagi yang belum berminat, ngga rugi lho! Karena rumah jadi kelihatan segar, sejuk dan berseri dengan hiasan aneka bunga yang berwarna-warni. Plus bisa dijadikan bisnis selingan di antara kesibukan kita.
18 komentar:
ahh si jeng satu ini emang rajin berkebun ya, kebalikan nih ama aku .. heheh ...
aku suka banget lihatnya..tapi klu ngaotak-ngatiknya masih tergantung mood..hikss
pen.... mauuuu tanamannya...boleh dong satu aja... ama aku kok hidup segen mati ogah ya... padahal aku baek loh, ngga ngaruh yak...
Jeng.. gara2 liat ini.. mata ku jadi sakit ne....
Untung aja bunga yg di tanem ama jeng enak di liat :P
@febrie: mending berkebun daripada ngerumpi ama tetangga heheheh ngga hobby sih...
@asih: Yu Asih, kayaknya aku tempo hari pernah ngasih ya?? hidup ngga? yang barengan ama Niar saat arisan di rumah? Bunga itu bisa buat refreshing lho...mood jelek jadi baik, percaya deh...
@mba Renny, mungkin tempat atau media tanamannya ngga cocok kali ya?? atau bukan type green hand hihihii.. sorry.. ya...
@norland, kenapa jeng?? bintilan ya?? hahahaha ngga suka bunga ya?? moga termotifasi dengan postinganku ini.. Semangat!!!
boleh dong anaknya siam aurora..aku adopsi..?*muka mengharap*
@mama icel: boleh aja sih..adopsi. Tapi sekarang proses adopsi juga bayar kan ya?? Ongkos peradilan gitu hehehehe
lihat bunga2 mbak Penny rasanya mak nyuss...rasa di taman sari milik raja2 dewata. Salam kenal untuk seluruh angg. keluarga dari Malang.
@kajiankomunikasi, makasih atas kunjungan dan komentarnya ya...
dan salam kenal dari saya...
wah bunda hobi bercocok tanam to...
sukses bun hobinya...
klo bisa go international...
hoohohohohoo...
@ezza, amin, makasih atas do'anya ya hihii
Tanemannya cantik2. Ngurus taneman itu sebenernya susah2 gampang ya... kadang di satu "tangan" bisa tumbuh bagus, tapi di tangan yg laen malah mati.. katanya taneman juga harus diajak ngomong ya, biar dia berkembang dengan bagus.. duh.. harus telaten kayaknya...
kl di rumah yg telaten sama taneman justru suami. Nurun dari ibunya suka taneman. Suami & mertua tuh telaten kyknya apapun numbuh kali kl udah di tanganin mereka. Kalo sy lbh milih jd penikmat aja deh :)
@mommy adit:bener sih.. istilahnya klo nanam apa aja bisa tumbuh baik dan subur itu adalah "green hand".
Tapi aku ngga suka sih.. ngajak ngobrol tanaman, takut dapat komentar tidak "nyaman" dari anak-anak aja hehehe... Ntar mereka bisa bilang "lho bunda kita ini kenapa jadi gini ya?" hihihi
@ke2nai: dirimu persis ama temanku say, yang rajin malah suaminya hahahah
Posting Komentar