22 Februari 2009

Hati Seorang Ayah....

Dapat email ini dari teman, swear... terharu banget membacanya. Jadi ingat almarhum Ayah yang telah lebih dulu kembali menghadap Nya.
Love You Ayah, yang telah melakukan segalanya sehingga kami anak-anakmu bisa menjadi seperti saat ini. You're the best....

Aku sharing pada teman-teman semua terutama pada calon ayah serta para ayah. Semoga bermanfaat dan dapat diambil hikmahnya.

Suatu ketika, ada seorang anak wanita bertanya kepada Ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk-
bungkuk, disertai suara batuk-batuknya. Anak wanita itu bertanya pada ayahnya: "Ayah , mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk?" Demikian pertanyaannya,
ketika Ayahnya sedang santai di beranda.
Ayahnya menjawab : "Sebab aku Laki-laki." Itulah jawaban Ayahnya.

Anak wanita itu berguman : " Aku tidak mengerti." Dengan kerut-kening karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasa penasaran. Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak wanita itu, terus menepuk nepuk bahunya, kemudian Ayahnya mengatakan : "Anakku, kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki." Demikian bisik Ayahnya, membuat anak wanita itu tambah kebingungan.

Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri Ibunya lalu bertanya :"Ibu mengapa wajah ayah menjadi berkerut-merut dan badannya kian hari kian terbungkuk? Dan sepertinya Ayah menjadi demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit?"
Ibunya menjawab: "Anakku, jika seorang Laki-laki yang benar benar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian." Hanya itu jawaban Sang Bunda.

Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi dia tetap saja penasaran.
Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi. Di dalam mimpi itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas sekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya selama ini.

"Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman teduh dan terlindungi. "

"Ku-ciptakan bahunya yang kekar & berotot untuk membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya & kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya".

"Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya. "

"Kuberikan Keperkasaan & mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya & yang selalu dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih payahnya."

"Ku berikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat & membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya. "

"Ku berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai & mengasihi keluarganya, didalam kondisi & situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaannya melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi & mengasihi sesama saudara."

"Ku-berikan kebijaksanaan & kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan & menyadarkan, bahwa Istri yang baik adalah Istri yang setia terhadap Suaminya, Istri yang baik adalah Istri yang senantiasa menemani. &
bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka, walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada Istri, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar & saling melengkapi serta saling menyayangi."

"Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa Laki- laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari & menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam keluarga bahagia & BADANNYA YANG TERBUNGKUK agar dapat membuktikan, bahwa sebagai laki-laki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap
perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya. "

"Ku-berikan Kepada Laki-laki tanggung jawab penuh sebagai Pemimpin keluarga, sebagai Tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah Amanah di Dunia & Akhirat."

Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari, berlutut & berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik Ayahnya yang sedang berdoa, ketika Ayahnya berdiri anak wanita itu merengkuh dan mencium telapak tangan Ayanya. " AKU MENDENGAR & MERASAKAN BEBANMU, AYAH."

Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan Ayah...


Note:

Berbahagialah yang masih memiliki Ayah. Dan lakukanlah yang terbaik untuknya.... .........

Berbahagialah yang merasa sebagai ayah. Dan lakukanlah yang terbaik Buat keluarga kita........ ......... .........

30 komentar:

Umi Rina mengatakan...

Berbahagialah juga seorang anak yang Ayahnya telah mendahului menghadapNya, karena dengan begitu seorang anak yang sholih/sholihah dapat terus berbakti dengan selalu memanjatkan doa kepada Nya untuk mengampuni segala dosa-dosa sang Ayah, menerima segala amalan baik sang Ayah, dan menempatkan sang Ayah disisi Nya dengan sebaik-baiknya tempat kembali... amiiin...

Betapa bahagianya sang Ayah yang memiliki anak yang sholih dan sholihah seperti Bunda... :)

kak_ega_punya cerita mengatakan...

Bunda..........bikin nangis bacanya.. jadi kangen ma bapak (bapak udah pergi setaun lalu). Umi Rina juga maksi ya dah diingetin untuk doa terus buat bapak..

Unknown mengatakan...

terharu jeng pen... semoga my papi selalu sehat dan selalu di lindungi Nya, amin..

Anonim mengatakan...

saya merasa beruntung menjadi laki2, yang suatu ketika akan mendapakan bergelar AYAH..Insya Allah...namun aku sadar akan besarnya tanggungjawab yang akan ku pikul...akan banyak masalah dan tantangan yang akan ku lalui, tapi aku bersyukur dimana setiap masalah dan tantangan yang datang merupakan bentuk perhatian dari sang KHALIK...betapa bangganya aku jika diantara milyaran makhluk hidup ini aku masih mendapat perhatian dari-NYA...salam kenal Orang Pinggiran...(yang dimanjakan tiap lima tahunan)

Anonim mengatakan...

Sungguh mengharukan dan menggugah, ayahku telah lama pergi dan aku masih sering melupakan doa kepadanya. Sungguh-sungguh membangunkan.

Keke Naima mengatakan...

sering sekali sy membaca entah itu pengalaman pribadi atau hanya sebuah cerpen tentang betapa berharga & mulianya seorang ibu. Padahal kalo di pikir2 seorang ayah juga patut di hargai ya mbak...

namaku wendy mengatakan...

hiks terharu jadi inget suka bandel sering selisih pendapat ma papa, sering berantem eyel-eyelan, sama-sama keras
semoga papa selalu kuat, selalu sehat, aku tetep sayang papa meskipun kita sering berantem..

Anonim mengatakan...

Jadi inget sama ayahku jeng...huhuhu..
sedih nih...nice posting nih..

Baru Ol nih...kearen dari samarinda masih teler...jalannya rusak berat heheehhe

Senoaji mengatakan...

satiirrr....

EvieJPu mengatakan...

Duh..terharu bacanya,semoga ayah kita senentiasa diberi kesehatan, dan semoga kita menjadi anak yg sholeh..amin.

Fieya* mengatakan...

jadi kangen ayahhh....!! (T_T)

Bunda... tukeran link yaahh ;)

Anonim mengatakan...

Duh mbak jadi teringat bapak yang di kampung ini, yang sekarang udah mulai uzur, udah mulai sakit-sakitan, sempat kena serangan stroke beberapa waktu yang lalu, tapi alhamdulillah bisa recovery lagi, sehingga bicaranya kembali normal dan lancar seperti sebelumnya..kita selalu memberikan yang terbaik untuk beliau..

Jadi terharu mbak baca postingannya, tiap kali saya selalu ingin banget pulang sampe ngga tertahankan, pasti entah bapak atau ibu saya ada yang sedang sakit.

dari kemarin-kemarin bolak balik kemari baru tuntas bacanya nih mbak..thanks sharingnya ya

Anonim mengatakan...

baguss banget mbak..mengingatkan kita semua akan sosok ayah.
thanks ya mbak..

Anonim mengatakan...

jadi pengin pulang...

Penny mengatakan...

@Umi: amin umi, semoga ana termasuk anak yg sholihah....
@Orang Pinggiran: salam kenal balik, tapi kenapa pake dimanjakan 5 tahun sekali?? kayak REPELITA aja hehehe
@Ke2Nai & Wendy: terkadang kita emang sering melupakan jasa ayah kepada kita ya??

Anonim mengatakan...

Mbak Penny...
Postingan yang menyentuh banget...
Seorang ayah dan seorang ibu yang baik adalah karunia terbesar bagi seorang anak....

mama icel mengatakan...

jadi inget ma bapak...lagi ngapain ya beliau?? pasti lagi ngurus bunga2nya....semoga sehat selalu..

Milla Widia N mengatakan...

nice posting, sampe terharu ...
Ayah juga orang yg sangat penting dlm hidup kita...sebagai anak, semoga aku bisa terus berbakti kpd orang tua

alhayat mengatakan...

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
kini kurus dan terbungkuk hm...
Namun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar
kau tetap setia

!!Titip Rindu buat Ayah (Ebiet G Ade)

Kabasaran Soultan mengatakan...

Hmmmmm.. jadi kangen sama ayah ..dan ingat nyanyinya Bung Ebiet G Ade

Anonim mengatakan...

Ternyata peran ayah sangat berarti sekali dan tak ternilai harganya. artikelnya cuakeep sekali . saya jadi pengen nelpon bokap nich dikampung... supaya bathin saya kembali bersemangat tuk menempuh kerasnya kehidupan ini. tapi kenapa ga ada hari ayah ? kalo hari ibu kan udah ada ...

Anonim mengatakan...

untuk.... ayah tercinta, aku.... ingin bernyanyi.. walau hanya dalam mimpi... :)

Anonim mengatakan...

Jadi terharu,..!!!

Anonim mengatakan...

wah... sayangnya daku dah ditinggal ayah sejak kelas 3 SD jd kurang begitu merasakan kasih sayang ayah...

joe mengatakan...

wah, aku belum menjadi ayah, jadi belum merasakan bagaimana indahnya menjadi seorang ayah

rosa devga mengatakan...

iya, betul juga terkadang seorang ayah kurang diperhitungkan tingkatannya, anak2 sering cenderung pada ibu....

sungguh, bne2 perjuangan seorang ayah memang sepantasnya patut untuk dihargai, dikasihi layaknya seorang ibu...

Anonim mengatakan...

baguss banget mbak..mengingatkan kita semua akan sosok ayah.
thanks ya mbak..

Star Alliances mengatakan...

namun aku sadar akan besarnya tanggungjawab yang akan ku pikul...akan banyak masalah dan tantangan yang akan ku lalui, tapi aku bersyukur dimana setiap masalah dan tantangan yang datang merupakan bentuk perhatian dari sang KHALIK

Anonim mengatakan...

meskipun kadang kita sebagai anak sering kali kesal terhadap himbauan/larangan ayah, tapi di setiap kata yg terucap itu adalah do'a. Luangkanlah waktu sebanyak mungkin dengan ayah kita selagi dia di sisi kita. Janganlah berhenti mendo'akannya, apabila dia telah di panggil-Nya.
Bunda, saya mohon izin share, Makasih :)

nina mengatakan...

Berbahagialah yang memiliki ayah seperti itu, bukan seorang ayah yang selalu menyiksa lahir natin ibu dari anak2nya sejak awal pernikahan hingga akhir hayat istrinya.bukan seorang ayah yang bersedia mengobrak-abrik rumah tangga anaknya demi uang...!!!Sayangnya aku memiliki seorang ayah yang tidak punya hati. yang selalu menghitung apa yang sudah ia beri.