Waktu Adalah Harta Yang Paling Berharga

Seperti kata Mario Teguh: Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu memang sangat berharga. Memiliki waktu tidak menjadikan kita kaya tetapi menggunakan waktu dengan baik adalah sumber dari semua kekayaan.

Membiarkan waktu berlalu begitu saja, sementara jika ia sudah berlalu, ia tak akan kembali dan tidak dapat dibayar serta dinilai dengan apapun, sehingga pantas bila kita menyebut bahwa waktu adalah barang mahal dan sangat berharga yang dimiliki oleh seseorang. Waktu pada hakikatnya adalah modal yang sebenarnya dimiliki manusia. Waktu bukan hanya diibaratkan laksana emas, bahkan waktu sebenarnya jauh lebih mahal daripada permata dan batu mutiara yang paling mahal. Waktu, seperti yang pernah dikatakan oleh Hasan al-Banna ialah "kehidupan". Sedangkan Imam Hasan al-Basri pernah berkata: "Wahai anak Adam, anda sebenarnya hanya merupakan himpunan dari hari-hari di mana jika berlalu satu hari daripadanya, sebahagian daripada anda akan turut pergi."

Barang siapa yang tidak menyadari nilai waktu semasa hidup ini, dia akan menempuh saat di mana dia akan menyadari nilai waktu dan harganya yang sangat tinggi, serta nilai amal usaha di waktu yang telah dilalaikannya itu. Dalam kitab suci Al Qur'an telah diberikan peringatan mengenai dua keadaan atau peristiwa yang akan ditempuh manusia di mana dia benar-benar akan menyesali atas kehilangan waktunya selama ini, yakni di saat penyesalan sudah tidak berguna lagi sama sekali.

*Pertama* ialah peristiwa saat ajal menjemput (sakaratul maut) yaitu saat seseorang akan meninggalkan kehidupan dunia dan akan menempuh kehidupan yang kekal abadi di alam akhirat. Dia akan berharap sekiranya dia diberi tambahan waktu di akhir saat kematiannya walaupun hanya sebentar, maka dia ingin memperbaiki amal perbuatan yang dilakukannya. Juga dia ingin diberi kesempatan untuk melakukan hal-hal yang belum sempat dikerjakannya selama ini.


*Kedua* ialah saat di alam akhirat nanti, di mana setiap orang menerima balasan atas segala perbuatannya semasa hidup di dunia. Penghuni syurga telah memasuki syurga; dan para penghuni neraka juga telah masuk neraka. Di saat ini penduduk neraka menggantungkan harapan agar mereka dikembalikan lagi pada kehidupan dunia, agar mereka bisa melakukan amal soleh. Tetapi sungguh mustahil apa yang mereka harap-harapkan tersebut. Masa untuk melakukan amal soleh pun telah berakhir. Hanya tinggal menerima hasil atas amal perbuatan kita selama di dunia.

Contoh lain adalah saat kita gagal mencapai apa yang kita inginkan/cita-cita kan hanya karena kelengahan kita dalam mengatur waktu atau kekeliruan kita dalam melakukan suatu tindakan yang mengakibatkan hasilnya tidak optimal atau bahkah mengalami kegagalan, pasti kita akan bilang "Andai saja waktu bisa kembali, aku tidak akan mengulanginya lagi."


Jadi, sudahkah Anda pergunakan waktu untuk hidup di dunia yang telah diberikan Nya dengan sebaik-baiknya?? Sebelum datang penyesalan di kemudian hari, dimana waktu sudah tidak bisa kembali lagi .



Petikan dari buku Harga & NilaiWaktu karya Dr. Yusuf al-Qaradawi