29 Oktober 2008

Krisis Ekonomi

Postingan kali ini agak serius dikit dan cukup informatif untuk kita semua. Kebetulan hari ini saya dapat informasi dari teman dan layak untuk di sharing dengan yang lain sebagai tambahan informasi.

Seperti kita ketahui, Amerika sekarang sedang dalam krisis keuangan yang sangat-sangat parah dan tidak menutup kemungkinan akan berimbas ke krisis ekonomi global. Apalagi sekarang katanya nilai rupiah sudah anjlok menjadi sekitar Rp 10,800 per dollar. Bahkan sempat anjlok ke Rp 11,500 –an / dollar. Gila kan??
Menurut berita di radio tadi pagi, krisis ekonomi akan semakin terasa dampaknya di awal tahun depan, dimana akan terjadi PHK massal di beberapa perusahaan, terutama perusahaan industri garmen, sepatu, dan makanan atau minuman. Mengapa? Karena beberapa bahan baku untuk kegiatan produksi mereka di impor dari luar negeri sementara nilai dollar semakin tindak terkendali.
Di Amerika saja sekarang angka pengangguran dan tuna wisma meningkat tajam. Banyak orang yang sekarang tidak punya rumah, dan menjadi pemulung sampah. Yang punya rumah dengan cara Mortage pun sekarang banyak yang sudah tidak punya rumah lagi. Mereka hanya tinggal di mobil-mobil yang diparkir di tempat parkir atau taman-taman kota. Hmmmm.....banyak orang kaya Amerika yang jatuh miskin atau nilai kekayaannya menurun drastis karena adanya krisis ekonomi ini (bisa di lihat di daftar orang terkaya Amerika yang ada di bawah ini).

Tuna Wisma semakin banyak, karena banyak yang tidak punya rumah lagi
Pemulung Juga semakin banyak ...


Negara lain juga sudah memasuki masa resesi, seperti Inggris dan Singapura. Sebenarnya banyak sekali negara yang sudah masuk resesi tapi secara definisi belum karena dalam definisi ekonomi suatu negara dinyatakan resesi bila pertumbuhan ekonominya negatif 2 kuartal berturut-turut. Jadi yang tinggal di Singapore, Inggris dan USA benar-benar harus melakukan perubahan cara hidup mulaisekarang. Di Indonesia, sektor-sektor yang paling dulu terkena imbasnya adalah properti, manufaktur, pertambangan, perkebunan.. dan sebenarnya sekarang udah terasa. Akan lebih terasa lagi di awal tahun depan. Jadi bagi karyawan perusahaan, jangan harapkan tahun depan ada bonus yang besar atau kenaikan gaji yang lebih tinggi hiks..hiks... Dan bagi para ibu/istri karyawan, siap-siap ya.. uang belanja bulanan akan ada discount besar-besaran seiring dengan adanya pengiritan keuangan akibat krisis ini hiks..hiks..
Nanti akan ada perumpamaan:Siapa yang punya ”cash” akan punya kemampuan lebih untuk bertahan.
Ada beberapa tips yang saya kutip dari email teman yang bisa diterapkan mulai saat ini untuk menghadapi krisis ekonomi yang sedang berjalan:

1. Gaji dan semua income jangan dibelikan investasi lagi. PEGANG CASH. Buat yang pas-pasan sekali, akumulasikan cash dalam bentuk hard cash yaitu rekening tabungan (yang bisa ditarik dengan ATM). Jadi, gaji yang masuk jangan dibelanjakan apa-apa (hiks ...hiks).

2. Barang-barang tertier terutama yang bakal dibeli pake kredit, nanti dulu deh. Pegang cash dulu. Ingat, Barang-baran akan mahal, susu anak mahal (ayo yg anaknya hobby minum susu, siap-siap nabung lebih banyak ya...), Ingat, pegang cash.

3. Bila kita dengar harga emas naik dan sebagainya, jangan tergiur. Emas memang naik, tapi sangat volatile. Contoh ada teman, dia beli emas, niatnya mau jualan,....eh telat, sekarang nilai emas turun lagi.
Lagian percaya deh, sulit jualnya karena semua orang dalam kondisi pengin jualan. Kalian bisa beli kemungkinan besar susah jualnya

4. Investasi tunda dulu deh. Kalo memang ada duit lebih, deposito saat ini yang paling cocok, itu juga near to cash walaupun ada jatuh temponya. Nah, untuk deposito:
4.a. Masukkan ke bank yang aman, disarankan kalo bisa bank pemerintah.
4.b Bunga penjaminan pemerintah hanya 10%. Artinya bila deposito kita mendapat bunga di atas 10% maka uang kita tidak akan dijamin oleh pemerintah. Bila, bank itu kolaps, maka uang kita bisa saja hilang....lang lang lang begitu saja. Terus nominal yang diganti hanya maksimal 2 M. (Ya.. mungkin kita tidak ada yang punya uang sebanyak itu, tapi informasi ini bisa di share ke teman yang lain yang businessnya gedhe hehehe).

5. Jangan panik lalu ikutan beli emas atau dollar. Dollar sedang tinggi-tingginya. Dollar yang tinggi ini karena investor asing menarik uangnya dari Indonesia, mereka kan butuh dollar supaya bisa dibawa ke negara mereka. Jadi bukan karena kondisi ekonomi kita yang jelek.

Setelah melakukan tips diatas, jangan lupa:

1. Selain menyediakan cash untuk keperluan kita dan keluarga, mulai sekarang belilah dan pakailah produk dalam negeri. Karena logikanya begini: Sekarang semua negara butuh cash, istilahnya ngga ada yang beli dagangan mereka, semua negara maunya jualan produk mereka supaya dapat cash. Nah, untuk apa kita ngasih rakyat negara lain pendapatan dengan membeli produk-produk mereka? Rugi amat. So, pake semua produk lokal. Kita mulai dari diri kita sendiri. Belanja ke Singapore nya ntar dulu. Travelling ke Phuket nya ntar dulu. Beneran.... (maaf buat yang maniak shopping ya ...)

2. Produk impor yang menggiurkan sudah masuk menyerbu ke Indonesia. Itu sebenarnya dagangan negara-negara lain yang tidak laku di USA karena USA dan negara-negara kaya serta maju sudah bangkrut sehingga tidak berminat lagi. Harga barang-barang itu murah tapi sekali lagi, untuk apa memberi makan rakyat negara lain sementara negara lain tidak memberi makan rakyat kita? Ini bukan kondisi normal lagi ketika perdagangan antar negara terjadi karena saling membutuhkan, ini sih negara yang jualan udah ngga bisa timbal balik beli barang kita. Mengerti kan?

3. Sekarang sudah tidak pada kondisinya lagi ngributin masalah politik dan ideologi, jadi jangan terpancing.. Amankan dulu perut kita. OK?? Ekonomi Indonesia kuat, jauh lebih kuat daripada Singapore bahkan Singapore sudah masuk resesi, 2 kuartal berturut-turut minus 6%. Indonesia masih tumbuh 6%. Bila ada rumor yang mengatakan bahwa krisis kali ini disebabkan oleh pemerintah kita yang payah jangan percaya. Tim ekonomi kita sekarang ini tangguh. Cara mereka menanggulangi krisis sudah on track. BI mungkin membuat kebijakan yang mengejutkan tapi Menkeu tidak.
Investasi;1. Bagi yang punya reksadana di saham, kalo nilai investasi kita sudah di bawah 50%, biarkan saja, jangan dijual karena kalo di jual maka uang kita akan benar-benar tinggal sedikit. Biarkan saja nanti balik lagi...tapi kali ini memang lama....minimal 2 tahun bahkan lebih. Sekali lagi ini krisis yang sangat besar, terbesar sepanjang masa ekonomi dunia modern.2. jangan beli asuransi dengan link lagi. Bila ada asuransi dengan link di dalamnya di jamin hasil investasi kita kecil sekali. Kalo belum lama belinya tanya ke agennya bisa tidak diswitch ke murni asuransi.3. Kalo memang ada duit lebih, masukkan saja ke deposito. Sekarang yieldnya, tapi tetap dibaca juga ya.. penjelasan tentang deposito di atas.

Semoga postingan kali ini bermanfaat bagi kita semua untuk menghadapi krisis ekonomi global yang sedang kita hadapi, Amin. Andaikan Badai Cepat Berlalu ya???

12 komentar:

mama icel mengatakan...

sebentar ya aku hitung2 dulu wakakakk...

iam mengatakan...

masukin deposito aja kali y, bun..tp duitnya sedikit. hehe

Penny mengatakan...

@mamaicel, mulai belajar hidup hemat nih ceritanya hahahahaha

Penny mengatakan...

@iam, bener katanya sekarang mending uang di depositokan saja.. ya.. kita maen yang "safe" aja lah.. daripada daripada iya ngga?? hihihi

Asih Najib Evan mengatakan...

untung Abi waktu ke Amrik dolar msh 9800... Kalau gak gigit jari dech waktu lihat credit cardnya ...
Mana bpk2 di kpc lagi aktif2nya going to abroad ya..

Penny mengatakan...

@asih evan, mba Asih sekarang kita harus mulai mengencangkan ikat pinggang kayak nya deh hehehe....
apalagi nanti susu mahal, dan semua serba mahal.
Untuk KPC, bisa-bisa tahun depan budget training ke luarnegeri dipangkas habis-habisan kali ya??? makanya mumpung tahun ini masih bisa dan boleh, segera dimanfaatkan saja sebaik-baiknya hihihih

Bintang mengatakan...

bunda, bagus banget postingannya..soalnya aku diceritain temen jadi tergiur banget beli emas atau dollar..tapi kok yah aku gak tertarik deh..yg bikin aku tertarik malah pengen ngirim duit dari sini dan duitnya disimpen di bank sana..soalnya disini dollar nya tetep gak berubah..

Penny mengatakan...

@bintang, hai..mba. Bener mba, mumpung masih ada kesempatan. Apalagi nilai dollar di sana masih stabil kan?? Klo di Indonesia mah, nilai rupiah ke Dollar sudah termehek-mehek hehehe

mommy adit mengatakan...

Sampai saat ini sepertinya nita blom investasi apa2 (kecuali rumah yg skr ditempatin). Berarti skr yang lebih save itu menabung ya bun?

Keke Naima mengatakan...

makasih y buat infonya. Setuju deh ma semua isinya. Biarpun sy ibu rmh tangga, tapi tetep jg ngikutin perkembangan di luar gak cm urusan dapur & anak. hehe...
Lagian kan kalo ngikutin perkembangan di luar positifnya tuh kalo ngobrol ma suami banyak nyambungnya gak cm urusan keluarga aja :)

Penny mengatakan...

@mommy adit: menurut kata pengamat ekonomi dan keuangan sih gitu, mom. Daripada investasi malah gagal? Namanya juga lagi krisis ekonomi, ekonomi masih belum stabil

Penny mengatakan...

@ke2nai: jangan jadikan kita kuper hanya karena merasa kita hanya "orang rumahan". Informasi kan bisa diakses dari mana saja, terutama Internet. Ya ngga, say?