30 Mei 2009

Tidak Ada Yang Sia-Sia

Terima kasih kepada seorang sahabat yang telah menyadarkanku bahwa tidak ada yang sia-sia, apa yang terjadi ataupun diciptakan di muka bumi ini. Semua pasti ada tujuan dan maksudnya, mengapa itu terjadi, dan mengapa itu diciptakan. Jadi optimislah dalam hidup ini.

Optimisme adalah memandang hidup ini sebagai persembahan terbaik. Tidak ada sesuatu yang terjadi begitu saja dan mengalir sia-sia. Pasti ada tujuan. Pasti ada maksud. Mungkin saja kita pernah atau bahkan sering mengalami pengalaman buruk yang tak mengenakkan (bagi diri kita dan menurut pandangan kita), maka keburukan itu hanya karena kita melihat dari salah satu sisi mata uang saja. Bila kita berani menengok ke sisi yang lain, maka kita akan menemukan pemandangan yang jauh berbeda. Dan yang terpenting adalah janganlah pernah ber-negative thinking (berprasangka buruk) tentang apa yang telah diberikan Nya kepada kita untuk kita jalani. Karena ingat, Dia lah yang Maha Tahu, Maha Segalanya. Selalu berprasangka baik (positive thinking), dan yakinlah pasti ada hikmah di balik semua nya.

Sikap optimis dalam menghadapi kehidupan tidak harus ditunjukkan dengan wajah yang tersenyum terus atau menampakkan wajah yang selalu ceria. Optimisme terletak di dalam hati, bukan hanya terpampang di muka. Jadilah optimis, karena hidup ini terlalu rumit untuk dipandang dengan mengerutkan alis. Orang yang optimis, akan memandang hidup jauh ke depan, dengan penuh impian dan mempunyai tujuan. Tujuan dalam kehidupan harus kita miliki, agar kita sebagai nakhoda bagi kehidupan kita sendiri tau bagaimana mengarahkan kemudi kehidupan kita dan ingin dibawa kearah mana. Individu - individu yang optimis lah yang benar - benar sangat menyadari bahwa sesungguhnya kehidupan ini ibarat PERMAINAN CATUR, "the game of life is lot like ches ... you have to tackle your problem, blok your fears, and score your points when you get the opportunity ", == hidup bagaikan permainan catur ... hadapi masalah, taklukan rasa takut dan menang ketika kesempatan itu datang...

Saya pribadi setuju dengan falsafah ini, dan juga sangat meyakini bahwa kesempatan itu tidak bisa hanya ditunggu sampai kesempatan itu datang. Serta sangat tebal juga keyakinan saya bahwa Yang Maha Kuasa itu sesungguhnya telah menganugerahi kita talenta agar bisa memberdayakan segala kemampuan kita secara maksimal dan optimum untuk menciptakan berbagai kesempatan dan peluang, jangan bertopang dagu menunggu hingga kesempatan itu datang tiba - tiba kehadapan kita.

Sedangkan pesimistis adalah suatu bentuk kebodohan karena kita tidak menyusun suatu rencana untuk suatu tujuan yang akan kita capai, tapi kita sudah menyerah sebelum berperang. Padahal Allah berfirman "Aku tidak merubah nasib hambaKu, jika dia sendiri tidak berusaha mengubahnya," dan "Aku sesuai prasangka Hamba-Ku".
Jadi apakah kita mau selalu bersikap pesimis, dan beranggapan bahwa apa yang akan kita lakukan hanyalah sia-sia belaka?

Renungan:
Setiap tetes air yang keluar dari mata air tahu bahwa mereka mengalir menuju ke laut. Meski harus melalui anak sungai, selokan, kali keruh, danau dan muara, mereka yakin perjalanan mereka bukan tanpa tujuan. Bahkan, ketika menunggu di samudra, setiap tetes air tahu, bahwa suatu saat panas dan angin akan membawa mereka ke puncak-puncak gunung. Menjadi awan dan menurunkan hujan. Sebagian menyuburkan rerumputan, sebagian tertampung dalam sumur-sumur. Sebagian kembali ke laut.

Semoga bermanfaat

22 komentar:

RanggaGoBloG mengatakan...

betul banget... semuanya emang gak bakal dateng dengan sendirinya... harus kita kejar....

Awal Sholeh mengatakan...

ya bener bunda dalam hidup harus selalu optimis dan berusaha. serta doa. semoga apa yg kita jalankan membawa berkah dan bisa terlaksana.

Senoaji mengatakan...

paham akan pesimistis pun bisa jadi pembelajaran baik mengoptimiskan tujuan hidup

Lala mengatakan...

Moga kita semua bisa selalu bersikap positif, amin...

umi rina mengatakan...

optimis atau pesimis hanyalah perbedaan cara pandang, namun hidup sesungguhnya dipandang dari berbagai cara pandang, berbagai arah dan berbagai nilai, dan yang pasti semuanya bermuara kepada 'dua' yang pasti.

Unknown mengatakan...

Sesuatu yang dikerjakan dengan sungguh2 tak akan pernah sia2 bund

penny mengatakan...

@Rangga: yupp... tapi ngejarnya pake lari, jalan kaki, atau merangkak?? itu masalahnya...
@Awal Sholeh: amin....
@senoaji: setuju banget itu, mas... kegagalan adalah keberhasilan yg tertunda, dan pembelajaran bg kita utk tidak mengulanginya guna meraih kesuksesan.

ellysuryani mengatakan...

Ya bahkan dari seekor hewan melata jelekpun ada kemanfaatan darinya yang bisa dipetik dunia. Setuju, tidak ada satu halpun yang sia-sia di dunia ini, semua ada hikmahnya, semua ada manfaatnya.

Yannie mengatakan...

Hidup ini perjuangan jangan hanya menunggu keajaiban yang datang kepada kita saja, tapi tetep semangat dan berusaha mencapai tujuan yang hakiki...

J O N K mengatakan...

saya sering kena masalah, tapi pas inget kata teman saya, kalau kita harus positive thinking dan berpikir Tuhan tau yang terbaik, saya jadi lebih tenang

Renungan yang keren mba :)

mama hilda mengatakan...

betul bunda..kesuksesan berawal dari rasa optimis dan motivasi yang kuat..
makasih share-nya ya..
baru nongol ini, biasa libur..

suryaden mengatakan...

bisa menguasai dan paham situasi akan lebih mempertebal optimisme, apalagi ditunjang dengan perencanaan yang matang...

pasang iklan baris mengatakan...

he eh tuh bun...
optimis sangat perlu...
klo bisa disetiap langkah kita harus kita tanamkan rasa optimis...
agar semuanya bisa kita kerjakan secara maksimal...
klo toh semua yg kita kerjakan blum mendapatkan kepuasan yg maksimal, tentu dibelakang itu ada sebuah jawaban...

look to ahead before you step...
n keep smile :)
lam kenal ya bun :D

reni mengatakan...

Bener juga mbak..., aku gak akan pesimis lagi ah.
Makasih utk pencerahannya ya..??

Arines mengatakan...

yup, optimis dalam menghadapi sesuatu, kalau pertengahan antara optimis dan pesimis, apa ya namanya?

lintang mengatakan...

benar sekali mbak jangan putus asa dan jangan berhenti iktiar, sabar, ridho, ikhlas dan berlapang dada sekarang tinggal menungggu tangan Allah SWT yang menggerakkan .

Fei mengatakan...

setujuuuuuuu

musti optimis dan kerja keras.

kita sama orang kaltim rupanya

CÜpú kisяÜh mengatakan...

iya bner mbakk optimis dalam hidupp...
bikin hidup lebih hidupp....:))

Unknown mengatakan...

bener. harus selalu berpikiran positif ya.

donalduck mengatakan...

whew renungannya bunda..nyentuh bangeet...
terimakasi ya bunda, aku akan tetep optimis *padahal nyaris udah lelah nih...*

Seno mengatakan...

Terima kasih renungannya. Semua tercipta dengan posisi, dan fungsi yang pasti.

mommy adit mengatakan...

ada kok yang sia2.. kalau kita melakukan hal yang tidak baik...:D