22 Desember 2008

Semangkuk Mie....

Postingan ini kupersembahkan terutama untuk Ibu ku yang tercinta di hari yang Spesial ini, Ibu, I Love U Forever .....



Pada malam itu, Almira bertengkar dengan ibunya. Karena sangat marah , Almira segera pergi meninggalkan rumah tanpa membawa apapun. Saat berjalan disuatu jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tidak membawa uangMyEm0.Com. Tak lama, ia melewati sebuah kedai bakmi dan ia mencium harumnya aroma masakan. Ia ingin sekali memesan semangkuk bakmi, tetapi ia tidak mempunyai uang. Pemilik kedai melihat Almira berdiri cukup lama didepan kedainya, lalu berkata "Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?" Ya , tetapi, aku tidak membawa uang" jawab Almira malu malu. "Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu," jawab si pemilik kedai. " Silahkan duduk, aku akan memasakkan bakmi untukmu."

Tak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi. Almira segera makan beberapa suap, kemudian air matanya mulai berlinang MyEm0.Com. " Ada apa nona?" Tanya si pemilik kedai. "Tidak apa-apa, pak. Aku hanya terharu", jawab Almira sambil mengeringkan air matanya. "Bahkan, seorang yang baru kukenal pun memberi aku semangkuk bakmi ! Tetapi? Ibuku sendiri, setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah. Kau, seorang yang baru kukenal, tetapi begitu peduli denganku dibandingkan dengan ibu kandungku sendiri", katanya kepada pemilik kedai. Pemilik kedai itu setelah mendengar perkataan Almira, menarik nafas panjang dan berkata "Nona mengapa kau berpikir seperti itu?Renungkanlah hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu.Ibumu telah memasak bakmi dan nasi untukmu saat kau kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih padanya? Dan kau malah bertengkar dengannya ."

Almira terhenyak mendengar hal tersebut. Mengapa aku tidak berpikir tentang hal tersebut? MyEm0.ComUntuk semangkuk bakmi dari orang yang baru kukenal, aku begitu berterima kasih, tetapi kepada ibuku yang memasak untukku selama bertahun tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan kepedulianku kepadanya. Dan hanya karena persoalan sepele, aku bertengkar dengannya. Almira segera menghabiskan bakminya, lalu ia menguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya. Saat berjalan ke rumah, ia memikirkan kata-kata yang harus diucapkan kepada ibunya. Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas. Ketikabertemu dengan Almira, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah "Almira, kau sudah pulang, nak?? Cepat masuklah, aku telah menyiapkan makan malam dan makanlah dahulu sebelum kau tidur, makanan akan menjadi dingin jika kau tidak memakannya sekarang".

Pada saat itu Almira tidak dapat menahan tangisnya dan ia pun menangis di hadapan ibunya MyEm0.Com.

Pesan moral dari cerita di atas adalah:

Sekali waktu, kita mungkin akan sangat berterima kasih kepada orang lain disekitar kita untuk suatu pertolongan kecil yang diberikankepada kita. Tetapi kepada orang yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya orang tua kita, kita harus ingat bahwa kita berterima kasih kepada mereka itu seumur hidup kita. Bagaimanapun kita tidak boleh melupakan jasa orang tua kita. Seringkali kita menganggap pengorbanan mereka merupakan suatu proses alami yang biasa saja, tetapi kasih dan kepedulian orang tua kita adalah hadiah paling berharga yang diberikan kepada kita sejak kita lahir. Apakah kita mau menghargai pengorbanan tanpa syarat dari orang tua kita, terutama Ibu kita??

Ibu I Love You Forever....



14 komentar:

pojokjambi mengatakan...

banyak pesan moral yang terdapat dalam cerita di atas mbak... thankss....

Penny mengatakan...

@pojokjambi: hai... salam kenal ya.. Terima kasih telah membaca postingan saya...

Unknown mengatakan...

cerita yg menarik banget jeng... met hari ibu yah...

Penny mengatakan...

@Angsoka47: sama-sama Jeng...

"olel" Bunnay mengatakan...

terharu!...seringkali kita tidak menyadari betapa byk kebaikan dan kasih sayang yg telah diberikan org2 terdekat kita.
selamat hari ibu juga mba...dan salam kenal ya...

Penny mengatakan...

@oLeL4: salam kenal oLeL4, nice to know you... Ibarat gajah di pelupuk mata tak tampak ya??

Umi Rina mengatakan...

Bener banget tuh pesan moralnya Bunda, makasih ya sudah mengingatkan...:)

Penny mengatakan...

@Umi Rina: sama-sama Umi, kita hanya bisa saling mengingatkan saja kan??

The Diary mengatakan...

kadang hal yang kecil tidak kita perhatikan tapi disaat kita butuh maka sangat memerlukannya

Asih Najib Evan mengatakan...

bener dech...kita yang sudah jadi Ibu baru ngerasa susahnya merawat &membesarkan anak. Begitu juga Ibu dulu terhadap kita ya...

Endah Wulandari mengatakan...

terkadang kita tidak menyadari betapa berarti orang yang terdekat dengan kita....kita baru menyadarinya jika kita sudah berada jauh darinya...

budhe mengatakan...

hmmm... cerita hikmah yang sangat menyentuh hati hiks jadi kangen ma Ibu di kampung..

Makasih ya.. dan smoga kita sukses menjadi Ibu yang tak mendzolimi anak sebagaimana Ibu kita yang merawat dengan segenap kasihnya... met hari Ibu juga yach..

Anonim mengatakan...

seringkalinya kita menghargai sesuatu itu bila sudah lepas di tangan atau sudah tiada..... penyesalan seringkali datangnya terlambat

Unknown mengatakan...

terkadang kita memang spt itu. kebaikan kecil org diingat sementara kebaikan ortu kita lupakan.